kartikanugmalia.com

Pembawa acara kali ini adalah Rose and Sera, duo MC yang selalu bisa membawa keceriaan sepanjang acara. Selain penampilan akustik dari Mas Bima Pratama, seorang pengamen Malioboro yang suaranya indah sekali, kami juga diajak healing dengan belajar merangkai bunga bersama sporadies. 

Acara dibuka dengan penampilan dari Mas Bima Pratama yang membawakan lagu Ramadan. Seketika suasana hati langsung membuncah teringat Ramadan akan kembali datang tak lama lagi. Bincang kebaikan kali ini juga sangat inspiratif. Banyak sekali hikmah dan ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti bincang bermanfaat kali ini. Berikut beberapa hikmah dan pelajaran yang saya dapatkan dari para pembicara 

Suci N Qadarsih, Ketua Ramadan 14444 Dompet Dhuafa

Ramadan 1444 kali ini, Dompet Dhuafa mengangkat tema "Kebaikan dari Hati". Tema ini sengaja dipilih karena segala sesuatu dari hati itu ketulusan. Semakin dekat dengan bulan Ramadan, adalah kesempatan kita untuk melakukan banyak kebaikan karena kebaikan yang tulus tentu saja akan mendapatkan banyak pahala dari Allah. 

Karena banyaknya kesempatan itulah, Dompet Dhuafa membuka sebesar besarnya peluang untuk kita semua menjemput kebaikan dengan berbagai program, diantaranya:

Pemberdayaan masyarakat karena zakat yang kita sisihkan sebesar 2,5% ternyata memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Salah satu buktinya adalah dengan adanya program binaan Dompet Dhuafa untuk UMKM aloevera (minuman, snack dan kosmetik) yang memberikan manfaat membuka peluang kerja untuk warga sekitar serta mengembangkan perkebunan lidah buaya yang awalnya gak ada nilai ekonomisnya. 

Memborong dagangan UMKM kemudian digunakan untuk buka puasa bersama

Berasal dari UMKM binaan Dompet Dhuafa untuk penerima manfaat lansia, anak yatim. Parcel 200 ribu, tapi nilainya besar untuk penerimanya. Parcel ini bahkan dibawa ke suku anak dalam, Jambi

Mengajak Anak Yatim Belanja untuk Lebaran
Banyak cerita haru ketika mengajak anak anak yatim untuk belanja perlengkapan lebaran. Terkadang hal ini yang menjadikan momen Ramadan Bersama Dompet Dhuafa jadi sangat istimewa. 

Menurut kak Suci, kebaikan kecil dari hati harus langsung direalisasikan sekecil apapun. Insha Allah, tahun ini Dompet Dhuafa berharap bisa membagikan 120 ribu zakat di seluruh penjuru Indonesia. 

Assegaf Pangestu, Content Creator TikTok

Sharing dari Mas Assegaf kali ini adalah mengenai kesiapan mental sebagai seorang konten kreator. Untuk saya yang juga bekerja di bidang konten kreator, tentulah banyak sekali hal hal yang akhirnya menjadi 'risiko' yang harus diterima. salah satunya mengenai adanya komen julid dari follower. Sebaiknya ketika menghadapi komen julid, kita jangan bereaksi berlebihan, selama tidak sampai membawa-bawa orangtua. 

Menghadapi bulan Ramadan, tentunya akan ada banyak konten yang perlu disiapkan selama bulan Ramadan. Kita harus pandai pandai membuat konten yang tidak hanya menghibur, namun juga membawa manfaat dan menebar kebaikan. Jika ada di satu titik yang mengakibatkan kita shock culture, maka ada baiknya kita rehat sejenak, mundur ke belakang dan mengevaluasi. Jika memang kondisi mental sudah siap, maka kita bisa melanjutkan dengan hal hal yang lebih positif lagi. 

Tips untuk menginspirasi follower dari mas Assegaf, adalah harus selalu konsisten. Mengumpulkan ide dan mengeksekusi menjadi visualisasi, meniatkan karyanya untuk menghibur dan menjadi syiar kebaikan bagi orang lain. 

Chiki Fawzi, TV Host dan super volunteer Dompet Dhuafa

Dalam kesempatan kali ini, saya sangat tertarik dengan sharing dari Kak Chiki Fawzi. Banyak perjalanan mengelilingi Indonesia bahkan ke luar negeri yang selalu memberikan hikmah untuk kak Chiki. Kak Chiki menceritakan tentang perjalanannya ke Flores. Ada sebuah masjid di desa yang  crowdfunding satu bulan udah terkumpul. Akhirnya masjid bisa diperbaiki. Masjid itu terletak di pinggir pantai, jadi kena abrasi. Tidak mudah untuk mendirikan rumah ibadah disana. Jadi kesannya seperti terkotak-kotak. Meski begitu toleransi disana ternyata sangat tinggi. Muslim yang sebagai minoritas tetap bisa beribadah dengan tenang, aman dan nyaman dengan bantuan warga sekitar meski tidak seagama. 

Chiki merasa, karena kebaikan Allah, dia sering mendapatkan kebaikan tidak terduga-duga dari orang lain. Termasuk mengenai karirnya mulai dari produksi belakang layar upin ipin hingga menjadi host acara Muslim Traveler. Saat itu Chiki menjadi relawan gerakan pendidikan diliput Lentera Indonesia. Jadi pelatihan guru pembelajaran kreatif. Selama melakukan segala sesuatu dari hati secara tulus (seleksi ketulusan) Allah memberikan kejutan. Sejak saat itu, keran rejeki terbuka lagi. Karena dianggap sebagai influencer, Chiki merasa kebaikan Allah harus kita putarkan lagi dengan berbuat kebaikan buat orang lain.

Satu kalimat yang saya ingat dari Chiki, "Bulan sebelum Ramadan adalah saat kita menabur benih, selanjutnya kita akan panen di saat bulan ramadan". jadi segala amal ibadah sudah mulai harus dijalankan sebagai latihan kita nantinya menghadapi bulan Ramadan, supaya tidak kaget dan menjadi terbiasa. Kita bisa mulai dengan berlatih puasa senin kamis, membaca alquran meski satu hari beberapa halaman saja, sedekah (sedekah subuh maupun sedekah jumat), tahajud, serta membawa rasa Ramadan meski belum benar benar tiba bulan Ramadan. Ini juga digarisbawahi oleh kak Suci dan Mas Assegaf. 

Sebuah cerita yang juga sempat membuat saya merinding adalah cerita Chiki ketika dia kuliah di Malaysia dan kerja part time jaga toko es krim di putra jaya. Salah seorang teman memandikan mayat seseorang yang sehat bugar. Meninggal karena tersetrum listrik heater. Bagaimanapun kondisi kita, umur adalah murni ketentuan Allah. Maka itu jika kita merasa ada terbesit niat baik, harus disegerakan. Seperti juga, ini yang membuat Chiki tidak ragu untuk langsung berhijab. Kebaikan itu juga menular, sifatnya domino effect. "Jangan pernah merasa ragu-ragu jika terlintas hal baik di hati, nanti akan kita sesali jika akhirnya kita memilih tidak melakukannya", begitu kata mas Assegaf. 

Bincang kebaikan ditutup dengan acara merangkai bunga bersama Sporadies (IG: @sporadies). Kak Risa yang memandu kita ingin mengenalkan indahnya ragam bunga lokal dan sekaligus membawa misi rangkaian bunga yang ramah lingkungan. Kebanyakan bunga yang dipakai adalah bunga lokal dan wrapping dengan kertas yang bisa terurai oleh alam. Merangkai bunga juga bisa menjadi sarana koneksi dengan diri sendiri atau self healing. Setelah sholat Magrib, ada makan malam bersama dengan diiringi suara indah mas Bima serta performance istimewa dari Chiki Fawzi membawakan lagu berjudul "Belukar Dunia". Lagu ini ternyata membawa kesan sangat mendalam setelah Chiki berbagi cerita dibalik lagu ini. 

Alhamdulillah bahagia banget bisa mengikuti event Dompet Dhuafa kali ini. Benar benar membawa semangat baru dalam menyambut bulan Ramadan 1444H. Untuk teman dan sahabat yang ingin juga berbagi kebahagiaan lewat program Dompet Dhuafa, bisa mengunjungi kantornya di Jogja, di Jalan Madubronto No 35 Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta atau Sedekah subuh dan zakat melalui Rekening berikut:

BSI: 77.4848.9888

BCA: 802.015.8787

Mandiri 137.000.789.0078

atau langsung kunjungi link kemanusiaan.org

Informasi dan konfirmasi hubungi 0811 2511 785

Semoga Ramadan yang tinggal sebentar lagi ini bisa menjadi kawah candradimuka kita untuk berlomba lomba melakukan kebaikan yang tulus dari hati.