Hai Bundas,
Ketemu lagi dengan kami yang absen lama sekali #plakk. Karena bulan puasa dan masing masing banyak kesibukan #eciyeee...yang sibuk yang sibuk. Untuk postingan kolaborasi saya dan Witri kali ini mau ngebahas aktivitas homemade yang bisa jadi alternatif kegiatan menunggu buka atau saat main di siang hari ketika libur sekolah.
Well, berhubung saya punya satu bayi (yang meski usianya 18 bulan, tapi kemampuannya masih sama dengan anak 3 bulan) jadi musti mensiasati supaya kakak Rey yang belum sekolah mau bermain sendiri ketika saya agak rempong dengan Aisha.
Pilihan main pastinya yang mudah, praktis, hemat dan gak banyak perlu bahan. Plus harus aman yaaaa. Keamanan adalah syarat utama kalau mau bikin mainan buat anak anak.
Berikut pilihan aktivitas yang bisa dicoba:
Meronce kalung dari koran bekas |
1. Meronce gelang atau kalung dari kertas bekas katalog/koran.
Ini aktivitas yang irit banget bund, kebetulan Rey termasuk anak yang telaten dan kudu dibanyakin latihan motorik halusnya. Bisa dipakai untuk mengelompokkan warna, melatih ketelatenan, kesabaran, melatih koordinasi tangan dan mata, serta apresiasi.
Caranya mudah
1. Potong potong kertas koran atau katalog Oriflame bekas, atau majalah berbentuk segitiga sama sisi namun panjang panjang. Jumlahnya terserah sih, mau banyak atau sedikit, bagusnya sih lebih dari 15 segitiga, supaya cukup dibuat gelang atau kalung. Saya bikin panjang 21 cm (sesuai lebar katalog) lebar 2,5 cm.
2. Gulung kertas dari pangkal segitiga yang tumpul dengan bantuan pensil, sehingga bagian tengah ada lubangnya untuk memasukkan tali. Kalau sudah sampai ujung, oleskan lem. Ini untuk anak anak yang masih kecil dan belum bisa bisa kita siapkan bentuk jadi aja, kalau yang udah terampil bisa diajak bikin ronceannya bareng.
3. Siapkan tali (bisa rafia tau benang kasur), lalu masukkan satu roncean, ikat sebagai pangkal supaya nggak lolos roncean berikutnya. Minta anak memasukkan tali ke lubang lubang roncean tadi.
4. Sudah jadiiii
Bermain tuang air |
2. Bermain tuang tuang air.
Ini adalah permainan di area sand and water. Bagusnya aktivitas ini untuk melatih motorik halus, koordinasi tangan dan mata juga. Kalau kita mau memasukkan materi tentang kekekalan benda cair juga bisa, plus sifat sifat air yang menyesuaikan tempatnya, mengalir dari tempat lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Disini kita juga bisa menjelaskan mengenai benda mengapung dan tenggelam dengan menambahkan bahan seperti kayu dan batu.
Tata pelaksanaan:
1. Siapkan ember besar, isi dengan air. Kalau saya kadang pakai tampungan air hujan, tapi yang langsung dari langit, gak yang dari atap atau dari pipa saluran air yaa...
2. Ambil gelas plastik air mineral dan botol bekas air mineral apa aja, ajak anak berdiskusi kenapa mengambil air dengan gelas lebih mudah dibanding mengambil air dengan botol, begitu juga saat menuang.
3. Biarkan anak bereksplorasi dengan menuang nuang air
Kolase basic shape |
3. Kolase basic shape.
Untuk aktivitas yang satu ini, mudah, murah dan lumayan banget bisa menyibukkan anak anak dalam waktu cukup lama lho bunda. Aktivitas ini belajar mengenali bentuk bentuk dasar, kemudian juga koordinasi tangan dan mata serta melatih sensori anak ketika mencolek dan mengoles lem.
Tata pelaksanaan:
1. Ambil 1 buah kertas HVS, bisa kertas bekas undangan atau apapun. Lalu gambar di bagian yang kosong bentuk segitiga, kotak, lingkaran, hati agak besar supaya bisa diisi dengan kolase di bagian dalamnya.
2. Siapkan katalog atau kertas lipat warna warni, potong bentuk kotak kotak kecil atau bebas sesuai keinginan.
3. Jelaskan pada anak dan beri contoh cara mencolek lem, cara mengoles dan cara menempel kolase. Misal kertas potongannya warna warni dan mau mencari warna yang sama untuk satu bentuk, ajarkan anak memilah warna terlebih dahulu.
Bermain jepit manik |
4. Bermain jepit manik manik.
Bermain jepit manik manik adalah aktifitas yang oke untuk mengasah ketrampilan tangan anak megang penjepit. Bunda bisa beli penjepit di toko buku atau pakai penjepit jemuran atau pakai tang (kebetulan ada di rumah habis dipakai bertukang sama ayah). Misal anak masih pertama mencoba bisa pakai biji bijian agak besar seperti kapulaga yang saya pakai ini. Kalau sudah semakin ahli bisa pakai yang lebih kecil seperti kacang hijau atau merica.
Tata pelaksanaan:
1. Siapkan tang
2. Siapkan satu toples kecil berisi manik manik yang akan dipakai dan satu toples kosong untuk tempat manik seusai dipindahkan.
3. Beri contoh kepada anak, lalu motivasi anak untuk melakukannya sendiri.
Memilah bombik warna warni |
5. Memilah bombik warna warni dengan penjepit.
Aktivitas yang ini hampir sama dengan aktivitas sebelumnya Bundas. Hanya saja untuk aktivitas ini yang kita ganti adalah benda yang dijepit. Aktivitas ini selain untuk mengasah ketrampilan tangan menjepit, juga bisa untuk membantu mengenalkan warna pada anak.
Tata pelaksanaan:
1. Siapkan penjepit.
2. Siapkan bombik warna warni dan cup cup kosong sejumlah warna bombik yang mau dipisahkan.
3. Beri contoh mengambil bombik warna tertentu dan letakkan di satu cup, lalu motivasi anak untuk mencoba sendiri.
Mengecat pagar rumah dengan air |
6. Bermain Mengecat rumah
Permainan ini cocok sekali untuk aktivitas anak di luar rumah. Selain melatih ketekunan anak dalam menyelesaikan tugas, sekalian memberikan mereka kemampuan dasar pertukangan hahaha (ini sih ngaco ngaconya saya)
Tata pelaksanaan:
1. Siapkan kuas cat
2. Siapkan satu ember air (bisa bekas cat)
3. Minta anak mengecat pagar atau dinding dengan air hingga basah semua.
Anak mencuci piring |
7. Mencuci piring
Hanya karena saya punya dua anak laki laki, bukan berarti mereka lepas dari aktivitas ini ya Bundas. Aktivitas ini bisa juga dijadikan permainan seru. Karena biasanya sih bermain air dan busa selalu menyenangkan untuk anak. Selain melatih dan pemahaman terhadap kebersihan, anak anak juga belajar berdisiplin. Meskipun pada akhirnya tetap harus diulang lagi yaa cuci piringnya, tapi ini termasuk kegiatan favorit saat mereka selesai makan.
Tatacara pelaksanaan:
1. Siapkan mangkuk kecil, biarkan anak mengisinya dengan air dan menambahkan sedikit sabun cuci piring.
2. Minta anak membuang sisa makanan (tulang , sisa lengkuas/daun salam) di piring ke tempat sampah.
3. Basuh dengan air bersih mengalir, lanjutkan dengan mengambil busa dan mencemplungkan ke air sabun.
4. Minta anak menggosok gosok piring dengan air sabun.
5. Minta anak membilas sabun yang ada di piring.
Selain praktis, nanti kedepannya akan meringankan tugas kita untuk cuci piring nih bund.
Anak melipat pakaian |
8. Melipat pakaian adik/ pakaian sendiri
Kebersihan dan kerapihan rumah tak jauh dari aktivitas lipat melipat. Shoji sudah sering saya minta membantu melipat kain alas ompol milik adiknya. Karena keseringan melihat saya melipat, dia jadi hafal step step melipat alas ompol.
Tatacara pelaksanaan:
1. Siapkan pakaian/kain ukuran sedang, supaya tidak terlalu sulit untuk dilipat anak.
2. Ajarkan cara melipat beberapa kali (beri contoh)
3. Ajak mereka bersama melipat kain kain yang sudah dipilih.
Bermain imajinasi |
9. Bermain imajinasi
Bermain imajinasi paling mengasyikkan. Kita bisa berpura pura mengerjakan sesuatu sambil mengasah kemampuan anak untuk bermain peran. Misal memancing (seperti yang suka dikerjakan Rey). Dia menyusun bombik hingga panjang, diberi tali lalu diberi umpan dari lego. Beberapa waktu dia mengulurkan talinya, tak lama kemudian berpura pura dapat ikan lalu menggulung talinya.
Aktivitas bersama teman |
10. Membaca buku atau aktivitas bersama kakak/adik/orang tua
Aktivitas membaca buku sudah menjadi rutinitas sebelum tidur. Ada dua buku yang biasanya akan kami bacakan untuk anak anak sebelum tidur. Dengan membacakan buku, banyak stimulasi yang bisa kita berikan sebagai orang tua. Pengenalan benda baru, kosakata baru, melatih imajinasi anak, menambah keterampilan berbahasa.
Sementara bermain bersama saudara/tetangga akan bisa melatih sosial emosional anak.
Naik kuda |
11. Wisata bersama keluarga
Ternyata aktivitas piknik masih menjadi aktivitas menyenangkan untuk mengisi liburan ya Bunda. Kami pun beberapa kali melakukan piknik keluarga. Nggak perlu jauh jauh gapapa, selama anak bisa happy dan gak kecapekan.
Kalau badan anak sudah mulai anget anget gitu, saya nggak perlu panik berlebihan. Selalu ingat untuk sedia termometer. Selama suhu badan anak masih 36,5 - 37,5 derajat Celsius, berarti masih dalam batas normal. Nah, jika lebih dari 37,5°C berarti memang anak sedang dalam kondisi demam. Demam sesungguhnya buka. Penyakit utama bund, ini bisa jadi reaksi tubuh yang sedang melawan infeksi.
Apa yang perlu dilakukan?
1. Istirahat dari berbagai aktivitas.
Biasanya sih memang kasur adalah tempat istirahat anak selama sakit, gak usah kemana mana karena memang harus membatasi aktivitas dan biasanya memang lemas, jadi sering sering ingatkan anak untuk istirahat jika memang badannya demam.
2. Kompres dengan air hangat.
Mengompres dengan air hangat mampu membuka pori pori kulit dan pembuluh darah lebih lebar, sehingga penguapan panas berjalan lebih baik. Basanya kompres bisa diletakkan di lipatan ketiak atau di pinggang.
3. Terapi Herbal.
Kalau orang tua saya biasanya suka bikin ramuan bawang merah parut yang dicpur dengan minyak kayu putih lalu dioleskan ke bagian punggung, dada, telapak kaki maupun ubun ubun. Hangatnya meresap dan biasanya anak lebih nyaman. Bisa juga dengan mengoleskan daun dadap serep yang sudah dilakukan dengan diremas remas.
4. Jika kondisi demam lebih dari 38°C maka perlu diminumkan Paracetamol setiap 4 jam sekali. Biasanya tanda tanda anak demam tinggi adalah tubuhnya berkeringat, kadang sampai mengigau. Rey kalau demam sering mengeluh sakit kepala dan gak mau makan, dia yang biasanya aktif akan lebih banyak guling gulingan di kasur. Rey agak sulit diminta untuk minum obat penurun panas.
Tempra Syrup rasa anggur |
Untung sekarang ada Tempra syrup dengan kandungan 160gr Paracetamol di setiap 5 ml sirupnya, efektif menurunkan panas dan meredakan nyeri saat anak demam. Tempra sirup rasa anggur ini bisa diberikan pada anak usia 1-6 tahun, jadi Aisha, Shoji dan Rey bisa minum sirupnya. Dalam kemasan juga sudah tertulis non alkohol.
Paracetamol bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.
Untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian dosis, perlu dibaca aturan minum dalam setiap kemasan obat ya bund, kalau untuk anak dibawah usia 2 tahun tetap pastikan untuk konsultasi ke dokter biasanya menggunakan Tempra Drops.
Untuk usia 2-3 tahun dosisnya 5 ml dan untuk 4-5 tahun dosisnya 7,5 ml. Dalam kemasan sudah tersedia botol takar dengan dosis yang tepat untuk membantu kita memberikan obat sesuai dosisnya.
Jadi gimana bunda? In Sha Allah tetap semangat yaa mendampingi buah hati beraktivitas. Kalau kecapekan atau demam udah gak perlu panik lagi yaaaa. Sharing sharing dong, gimana pengalaman bikin permainan yang asik dan aman buat anak, atau boleh kalau mau berbagi pengalaman saat anak demam.
Tempra blog competition |
Salam
/Aya
Menginspirasi sekali bun tulisannya... Thx ya jadi nambah ilmunya
ReplyDeleteAsiik...asiik...praktekin ya mom, seru banget mainan beginian sama anak anak 😍😍
DeleteIdenya menarik semuaa.. Dicontek Luna yaaa Kak Shoji & Rey..
ReplyDeleteUdah sejak kapan taun, pengin beli bombik nggak jadi2.
Lunaaa...ayo main bareng ke rumah ontiih...bunda Shoji Rey juga suka nyontek ide ide seru Mama Luna loh...
DeleteWah mak aya sadiiissss kece bgt idenya sederhana tp kena. Rumahnya rapi banget lagi hahahaha usul mak share donk ttg manajemen waktu bermain dan beresin rumah utk ibu dengan 2 balita atau lebih. Proud of u mak aya! Kiss kiss :*
ReplyDeleteIde kepepet mah gitu mak hahaha. Bedewe soal rapih itu hanya sudut pengambilan gambar puuun wkwkwk. Makasih masukan idenya mak, nanti cari wangsit duluk hihihi
DeleteSeruu ya aktivitasnyaaaaa..
ReplyDeleteBisa buat seru seruan sama Piki yaaa Manda sayaaang
Deletewihhhh oke nih buat referensiii, makasih maak. dan bener bgt anak2 tu kayak caspek dikit ada aja anget anget hahaha, sll sedia di rumah penurun panas emg wajib yaaak
ReplyDeleteHu uuummm. Sehat sehat yaa Kala 😍😍😍
Deletewkwkwkwk ngecat rumah. wah mayan juga idenya, pas lg pengen ngecat rumah. sapa tau anakku berbakat 😂😂😂😂
ReplyDeleteHihihi...nah, bisa dikaryakan tho?/hahaha
DeleteHihihi...nah, bisa dikaryakan tho?/hahaha
DeleteSeru banget. ^_^ Idenya simple tapi edukasinya dapet.
ReplyDeleteIya niih...soalnya butuh yang gak perlu persiapan rumit rumit maaak.
DeleteSelalu siap sedia tempra. :D Aku pun juga gitu
ReplyDeleteSemoga sehat sehat selalu yaa mba. Tempra emang solusi untuk panas anak 😍😍
Deleteraya kalau dirumah paling suka main pasir & masak-masakan :D
ReplyDeleteSi pasirnya bisa dibentuk2 jadi kue & makanan trus aku musti ikutan nyobain makan & minum hasil masaknya ray :D
Iyaaa...masak masakn juga favorit Shoji Rey nih. Biar anak cowok tapi kalau jago masak nantinya boleh kan yaaaah hehehe. Kisskiss Raya ya mbaaa
DeleteWaahh this is what I need. Nyontek buat main ma Aiden ya maaak :*
ReplyDeleteEh aku nyimpen ya idenya :)
ReplyDeleteikut nyontek ya mbak.lagi kering ide nih buat si sulung
ReplyDeletekadang kehabisan ide mau main apa lagi sama anak, makasih idenya ya mbak
ReplyDeleteWah mainan sederhana tetpi bnyak memberi stimulus juga bagi anak2 ya bun. Bunda boleh mampir juga ke blog saya. Saya juga memposting cara membuat playdough yanh aman buat anak
ReplyDeleteKeren aktivitasnya pasti bikin anak senang
ReplyDeletenah yang main air itu paling disuka anak2 ya
ReplyDeleteWah..kreatif banget ide bermainnya mak aya. Bisa dicontek nih 😊
ReplyDeleteMasya Allah... keren deh. Inspiratif nih. Shoji sama Rey, pinter2 ya...kompak! Btw, saya juga selalu sedia tempra di rumah 😊
ReplyDeleteWah aku belum pernah nih yang bermain basic shape. Sama yang menjepit dari dulu bingung pakai apa? Ternyata pakai tang bisa to. Mksh idenya
ReplyDeleteAsik yaa, dulu aku juga sempat main pakai alat-alat sederhana gini juga pas kecil ^^
ReplyDelete