Syok Septik |
Hai Bundas,
Kali ini mau cerita pengalaman membersamai Shoji selama di PICU (Perinatal Intensive Care Unit) sebulan terakhir kemarin. Iya benar, Shoji masuk ke PICU karena Syok Septik Bronkopneumonia.
Belum pernah dengar?
Sama...saya juga baru tau nama penyakit itu sewaktu dokter memberikan diagnosis.
Saya ceritakan secara detil ya, supaya bisa jadi awareness bunda semua jika menemui kondisi yang sama.
Awal Mula Sakit
Kalau mendengar kata bronkopneumonia, pasti yang terbayang adalah batuk berlendir yang mengakibatkan pneumonia bukan? Nah disini saya mau bilang kalau Shoji kemarin malah gak ada batuk pilek sampai parah. Badannya memang panas, naik turun dan ada benjolan di belakang telinga bagian kanan.Mudah Lelah
Jadi sebelum Shoji sakit, kami ada bertemu guru di sekolah. Bilang kalau akhir akhir ini Shoji kurang semangat. Gak mau main, mudah capek, emosi naik turun, mudah menangis kalau diminta melakukan sesuatu. Di rumah juga demikian. Biasanya Shoji semangat berangkat sholat ke Masjid, tapi memang sebelum kondisi sakit itu jadi mudah lelah. Kami pikir karena Shoji memang sedang tidak mood. Tapi kok untuk hal ringan pun Shoji tidak semangat melakukannya.
Selasa 15 Oktober Shoji mulai tidak enak badan. Badannya panas setelah sehari sebelumnya berenang dan ikut olah raga. Kami pikir hanya kecapekan biasa, jadi kami minta istirahat di rumah.
Sampai hari Kamis, ternyata panasnya masih naik turun, akhirnya kami bawa ke puskemas untuk periksa. Shoji sudah rawat jalan dengan obat turun panas. Karena belum 3 hari belum bisa cek darah. Hari Senin kami datang lagi untuk cek darah. Hasilnya memang leukosit Shoji cukup tinggi 17.000. kami diminta pulang dan Shoji diberi antibiotik.
Dari hari Senin itu, Shoji sudah sering keringat dingin dan mengeluh haus. Dia juga merasa panas dan ingin selalu dikipasi. Salah satu yang saya amati juga, Shoji sering sekali minta minum, tapi dia juga sering buang air kecil.
Dehidrasi
Puncaknya adalah ketika jam 2 malam di hari Rabu Shoji muntah besar di tempat tidur. Dia juga mengeluh sesak nafas dan terus berkeringat, namun kaki dan tangannya dingin. Kami sangka dia masuk angin, dan ada asma juga. Pukul 04.00 pagi kami pakai nebulizer untuk mengurangi sesak nafasnya. Namun kata shoji, sesak nafasnya tidak berkurang.
Pagi sekitar jam 7, Shoji mau minum susu dan makan pisang. Saya kira dia sudah baikan, ternyata dia muntah lagi. Melihat bibirnya yang mulai membiru, langsung kami bawa Shoji ke RS terdekat. Untunglah Shoji langsung mendapatkan penanganan. Dia diinfus, kemudian dihangatkan kaki dan tangannya dengan air hangat.
Shoji sudah sempat masuk ke bangsal rawat inap, tapi ketika dokter datang, kurang lebih jam 1 siang, beliau mengatakan Shoji harus dirawat intensif di ICU. Nadi Shoji di kaki sudah tidak teraba oleh dokter dan bibirnya semakin lama makin membiru. Segera mereka mencarikan ruang ICU di rumah sakit lain.
Menemani Shoji dalam ambulance membuat saya kembali teringat ketika Aisha dirujuk juga ke ICU. Berusaha menenangkan diri, tapi keringat dingin sudah mulai membasahi tubuh.
Baca: Merawat Aisha, Bayi BBLR
Sesampai di IGD, Shoji Alhamdulillah langsung ditangani oleh dokter ahli. Beliau memasukkan cairan lebih dari 500 ml melalui infus. Shoji sudah dehidrasi berat sepertinya, Karena dia tidak bisa minum dan sepertinya hilang kesadaran.
Di dalam ambulance |
Syok Septik
Menurut diagnosa dokter, Shoji mengalami syok septik. Syok Septik adalah infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah. Kondisinya mengancam jiwa yang disebabkan oleh infeksi lokal maupun seluruh sistem parah dan segera memerlukan bantuan medis.
Gejalanya termasuk tekanan darah rendah, lengan pucat dan dingin dan kaki, menggigil, kesulitan bernapas, dan penurunan output urine. Kebingungan mental dan disorientasi juga dapat berkembang dengan cepat. Badan Shoji yang cepat lelah dibarengi nafas pendek dan cepat serta denyut jantung yang sangat cepat ternyata adalah indikasi gejala syok sepsis. Ini adalah tanda bahwa infeksi sudah menyebar ke seluruh tubuh.
Alhamdulillah, syok septik Shoji belum terlambat untuk ditangani. Mungkin jika kami terlambat atau tim medis tidak sigap, bisa jadi Shoji tidak tertolong. Beberapa penangan yang dilakukan untuk Syok Septik Shoji, antara lain:
- Pemberian oksigen dan alat bantu pernafasan agar jaringan tubuh seperti darah mendapatkan asupan oksigen. Pemberian oksigen ini bertujuan agar tidak membahayakan aliran darah pada tubuh.
- Pemberian cairan untuk mengembalikan cairan tubuh yang berkurang
- Pemberian antibiotik untuk membunuh dan mengurangi jumlah bakteri dan jamur penyebab infeksi
- Memberikan obat peningkatan tekanan darah
Selain Syok Septik, Shoji juga didiagnosa mengalami bronkopneumonia. Nanti saya buat di postingan selanjutnya yaa
Salam Sehat,
/Aya
Kartika Nugmalia
/Aya
Kartika Nugmalia
Masya Allah kak, dpt info luar biasa dr postingan ini. Kemarin sy juga smpat bahas ttg BP (Bronkopneumonia) dari cerita kakak saya. Pengen tau juga sm cerita mba..Sehat selalu Shojii.
ReplyDeleteiyah saya sampai ketir2 bacanya. jd kalau ada panas dan benjolan di belakang telinga kudu sangat waspada ya. jangan sampai terlambat membawa ke fasilitas kesehatan
DeleteMirip banget kaya si Aa waktu masih 2 bulan huhu sampe harus di cpr, semangat terus ya mba
ReplyDeleteSehat2 ya shoji. Iya syok septik bs didiagnosa dari T suhu, RR respiration rate, denyut nadi dan tekanan darah
ReplyDeleteUntung banget Kak Shoji cepet tertangani yaa... Sehat selalu Shoji.. :*
ReplyDeleteyaa Alllaah sabar ya mbak Kartika, semoga ananda gak penah kumat lagi penyakitnya ini, pasti deg degan dan panik luar biasa pada saat dapat serangan :(
ReplyDeleteWaduh mbak, deg-degan bacanya, alhamdulillah sudah dapat pertolongan yang tepat ya... Makasih banyak sharingnya, menunggu lanjutan ceritanya...
ReplyDeleteAllhamdulillah Shoji cepat ditangani oleh ahlinya ya bun. Aku ikut sedih baca ceritanya. Semoga mba dan keluarga dikuatkan ya. Salam sayang u tuk Shoji. Semoga cepet sembuh ya Nak😘
ReplyDeleteAku baru tau ada Syok Septik ini mbak, harus waspada banget ini ya sama keadaan anak-anak. Btw ini hanya terserang pada anak-anak saja atau dewasa juga bisa mbak?
ReplyDeleteMasya Allah de' Shoji. Aku lho sedih denger dan membayangkan yang terjadi.
ReplyDeleteSemoga lekas diberi kesehatan dan Shoji bisa beraktivitas kembali, belajar serta bermain dengan kawan-kawannya
Aku sih jujur baru denger soal syok septik ini
Terima kasih atas sharing nya mba
Ya Allah, aku baru tahu say ada yang namanya syok septik, ternyata infeksi ya, tapi gejalanya umum banget, mirip penyakit demam biasa, Alhamdulillah cepat ditangani..sehat selalu ya Shoji ganteng...
ReplyDeleteSemoga Shoji sehat terus yaaa Nak. Duh kalau anak sakit, emak pasti deg2an.Anakku juga pernah dehidrasi, kejadiannya pas dia kena db and tipes. Anaknya udah gede padahal, tapi hati emaknya rasanya hancurrr ngelihatnya. Nadinya masih teraba. Tapi dakhirnya dipakaikan jarum yg amatttt halus biasa buat bayi. Padahal anakku 13 tahun
ReplyDeleteTurut prihatin Mbak. Semoga Shoji sekarang sudah membaik ya...Tetap semangat dan selalu sehat.
ReplyDeletePeluuuk:)
Shoji usianya berapa tahun Mba? Saya sekarang lagi menghadapi drama anak (4,5 tahun) batuk udah 2 minggu gak selesai-selesai... hiks.. Takut kenapa-kenapa.
ReplyDeleteSehat terus ya Shoji!
aku baru tahu tentang syok septoc. semoga kondisi de shoji baik2 saja ya
ReplyDeletePenyakit yang jarang ditemui di anak anak sepertinya Syok Septik ini. Penyebabnya bakteri atau virus ya mba?
ReplyDeleteSyukurlah segera dapat penanganan tepat ya mba, kelihatannya cuma sakit biasa tapi bahaya dampaknya
Ya Allau Shoji. Semoga sekarang makin sehat ya.
ReplyDeleteSaya baru tahu kalau ada penyakit syok septik. Ngeri juga ya gejalanya, sesak napas, muntah dan tidak semangat. Untungnya semuanya sigap sehingga Shoji mendapatkan perawatan yang tepat.
Cepet sembuh ya mba de Shoji💗... Aku baru tahu ini gejalanya septic ternyata hampir sama dengan gejala demam biasa y
ReplyDeleteDuh mba, aku baru tau tentang syok septic ini disini loh. Pas baca pneumonia tadi langsung otomatis connect ke gejala corona coba saking parnonya. Untunglah shoji cepat ditangani ya mba. Deg deg an bacanya. Ternyata bahaya juga ya kalau ada gejala seperti diatas. Noted mba. Terima kasih sudah berbagi ceritaa
ReplyDeleteYa aku jg baru tau penyakit ini.
ReplyDeleteKalo gejalanya ada tanda2 aneh pada anak kita itu tandanya kita kudu waspada ya. Spt mudah lelah, dehidrasi, panas, dsb.
Sehat selalu ya Shoji.
Syafahullah, kaka...
ReplyDeleteAku jadi paham mengenai Syok Septik, penyakit yang merupakan hal yang bisa saja kita (orangtuanya) tidak mengetahui mengenai penyakit ini.
Baru tahu banget tentang syok septic ini. Ternyata gejalanya seperti itu ya. Tubuh anak lemas lalu muntah dan dehidrasi.
ReplyDelete:(((
ReplyDeleteKayanya masih belum banyak sosialisasi tentang ini nggak sih Mak? Karena aku sendiri baru tau setelah baca postingan ini. Perlu ada sosialisasi untuk pencegahan dan penyembuhannya sih menurutku.
Alhamdulillah semua sudah berlalu dan shoji sudah pulih seperti sedia kala. Jadi kalau ada tanda-tanda anak tidak bersemangat dan mudah lelah disertai demam kita harus waspada ya mb..masih awam dengan syok septic. Itu penyebabnya apa mb?
ReplyDeleteBaru kali ini aq dengar istilah syok septik mba, ternyata harus ditangani cepat yah, noted nih ntuk gejalanya.
ReplyDeleteBtw cepat sembuh ntuk anaknya ya kak 😊
Ga bisa bayangin gimana perasaanmu ya Aya saat mendampingi Shoji ini. Tentu berbagai kekhawatiran terlintas. Semoga Shoji lekas pulih dan bisa sehat lincah bermain bersama teman-temannya lagi.
ReplyDelete