Press Conference Dompet Dhuafa |
"Zakat membersihkan harta dan mengembangkannya, serta membuka pintu-pintu rezeki bagi pelakunya" (HR. Muslim No. 2588)
Hai Sahabat Bunsho...
Hari ketiga Ramadan, sepertinya menjadi momen yang pas untuk ngobrol soal zakat ya. Seperti hadits pembuka postingan kali ini, kita akan membahas pentingnya berzakat untuk membersihkan harta dan mengembangkannya. Seperti yang kita semua ketahui, Ramadan adalah bulan suci, maka menjadi momentum kita bersih bersih jiwa, raga dan juga harta.
Pas sekali kemarin saya berkesempatan mengikuti Press Conference Dompet Dhuafa yang juga mengundang teman teman media, influencer dan blogger. Acara digelar di Kaktus Coffee, Februari 2025. Acara yang santai tapi serius ini diniatkan juga untuk menyampaikan pertanggungjawaban donasi yang sudah dikumpulkan oleh Dompet Dhuafa untuk disampaikan kepada masyarakat umum sebagai bukti bahwa amanah yang diberikan sudah disalurkan pada tempat yang tepat.
Merangkul Gen Z Melanjutkan Tongkat Estafet
Muhammad Zahron selaku pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa merupakan lembaga filantropi Islam yang berkhitmat dalam pembedayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui filantropis ( welas asih/kasih sayang) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship)
“ Alhamdulilah pada tahun 2024, Dompet Dhuafa telah mendapatkan amanah dari para muzakki, wakif maupun donatur sebesar Rp. 379.277.085.219, dengan besaran penyaluran Rp.418.205.845.531, kepada 3.269.768 Jiwa penerima manfaat. Dimana serapan penyaluran tumbuh menjadi 115% dikarenakan adanya saldo program di awal tahun 2024”, ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut,persebaran penyaluran kebaikan kepada penerima manfaat melalui lima program Dompet Dhuafa, yaitu program pendidikan sebesar 46.211 Jiwa, kesehatan 186.166 Jiwa, ekonomi 5.804, dakwah & budaya 314.400, dan melalui program kemanusiaan sebesar 2.717.187 Jiwa.
Inilah salah satu alasan mengapa masyarakat mantap berzakat dan berdonasi melalui Dompet Dhuafa. Transparansi melalui publikasi.dompetdhuafa.org serta audit reguler untuk audit keuangan maupun syariah cukup menjelaskan bahwa pengelolaan dana di Dompet Dhuafa insha Allah amanah.
Hadir pula pada kesempatan kemarin, Mas Ahmad Faqih (GM Resources Mobilization Dompet Dhuafa) mengungkapkan bahwa untuk kegiatan Ramadan tahun ini Dompet Dhuafa mengusung tema “ Berzakat Kerennya Gak Ada Obat”. Tema tersebut dipilih karena lebih akrab di telinga masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Mas Faqih juga melihat adanya peningkatan semangat kedermawanan, termasuk dalam berzakat, di usia muda. Menurutnya, hal ini perlu terus ditanamkan dan disosialisasikan sejak dini agar dapat mendukung program Indonesia Emas 2045.
Manfaat Nyata dari Zakat untuk Umat
Yang tak kalah menarik, adalah sharing session dari Mas Alan Efendhi
Local Hero program Aloeland, penerima manfaat program ekonomi Dompet Dhuafa
Yogyakarta menjelaskan kebermanfaatan dari program Dompet Dhuafa Yogyakarta. “
bahwa dengan adanya binaan Dompet Dhuafa, kini kami yang berada jauh dari pusat
keramaian kota Yogyakarta, keadaan tanah Gunung Kidul yang kering kami bisa
tetap berdaya dan lebih mandiri, dimana budidaya aloevera ini Alhamdulilah kini
telah berhasil berkembang secara masif dan menyerap tenaga kerja di lingkungan
sekitar.” Ujarnya
Manfaat ini tentu saja memberi dampak positif tidak hanya untuk Mas Alan secara pribadi, namun juga pertumbuhan ekonomi daerah Gunung Kidul yang semakin maju. Dampaknya tidak hanya secara ekonomi, namun juga spiritual.
No comments